PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI Bacillus subtilis DAN Pseudomonas fluorescens TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TIMUN BABY (Cucumis sativus L.)

  • Fransisca Woro Rismiyatun Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
  • Nazarius Adi Sutoko Dosen Fakultas Pertanian Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
  • Muh. Ferri Alexander Mahasiswa Fakultas Pertanian, Institut Pertanian (Intan) Yogyakarta
Keywords: Baby cucumber, Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, bacteria, frequency of application, Timun baby, frekuensi aplikasi, bakteri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens dengan frekuensi aplikasi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman timun baby. Penelitian ini dilaksanakan pada Ferburari - Mei 2023 bertempat di greenhouse Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LPHPT) Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlokasi di Kauman, Wijirejo, Pandak, Bantul, DI Yogyakarta.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor ditambah kontrol. Faktor pertama adalah macam jenis bakteri terdiri dari 3 aras, yaitu: Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan kombinasi keduanya. Faktor  kedua adalah macam frekuensi aplikasi terdiri dari 3 aras, yaitu: 2 kali dan 3 kali, dan 4 kali. Masing-masing kombinasi perlakuan dan kontrol diulang 3 kali. Adapun komponen pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat akar, berat segar tajuk, diameter batang, jumlah bunga, panjang buah, diameter buah, dan berat  buah. Data hasil penelitian dianalisis varian dengan uji F 5% dan DMRT 5%.

Pemberian bakteri dengan frekuensi apalikasi yang berbeda tidak memberikan interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil tanaman timun baby. Perlakuan secara tunggal perlakuan pemberian bakteri secara kombinasi bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman paling baik. Perlakuan secara tunggal banyaknya frekuensi aplikasi tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun baby.

References

Adri, F. S. (2022). Isolasi Bakteri Tanah Pada Beberapa Kemiringan Lahan Karet di Desa Salak Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir. Skripsi PDF, Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Anisa, H. (2019). Pengaruh Konsentrasi dan Interval Pemberian PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bunga Kol (Brassica oleraceae var. botrytis L.). Jurnal Ilmiah Pertanian 15(2), 51- 57.

Arimbawa, I. M., Wirya, G., & Sudana, I. (2019). Isolasi dan Seleksi Bakteri Antagonis untuk Pengendalian Penyakit Busuk Batang Panili (Vanila planifolia Andrews) Secara In Vitro. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Vol. 8, No. 2, 182- 193.

Cahyono, B. (2003). Timun. Semarang: CV. Aneka Ilmu.

Mugiastuti, E., Manan, A., Rahayuniaati, R., & Soesanto, L. (2019). Aplikasi Bacillus sp. untuk Mengendaikan Penyakit Layu Fusarium Pada Tanaman Tomat. Jurnal Agro 6(2).

Saharan, B., & Nehra, V. (2011). Plant Growth Promoting Rhizobacteria: A Critical Review. Jurnal of Aston, 21(1):1-30. Septiani, D. A. (2010). Pemanfaatan Bakteri Antagonis sebagai Pengendali Hayati Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman

Bawang Merah. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto.

Situngkir, N. C., Sudana, I., & Sungarsa, I. (2021). Pengaruh Jenis Bakteri PGPR dalam Beberapa Jenis Media Pembawa untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Ketahanan Pad Beras Merah Lokal Jatiluwih terhadap Penyakit. Jurnal Agroekoteknologi Tropika 10(2), 233-243.

Supena, U. (2001). Budidaya mentimun intensif dengan mulsa secara tumpang. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tombe, M. (2002). Potensi Agensia Hayati dalam Pengendalian Penyakit Tanaman Berwawasan Lingkungan dan Peranannya dalam Meningkatkan Sektor Agribisnis. Prosiding Seminar Nasional PFI Komda Purwokerto, 13-34.

Zarliani, W. O., Purnamasari, W., & Muzuna. (2020). Cara Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Tanaman Sayuran Di Keluragan Ngkaring-karing. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4(2), 188-195.

Published
2024-01-31