KAJIAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP-PERTUMBUHAN-DAN HASIL 2 (DUA) VARIETAS TANAMAN_CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) UMUR 100 HARI

  • mega revolin putri bawamenewi unisri
  • Y. Sartono Joko Santosa
  • Sis wadi
Keywords: Pupuk kandang, Varietas, Hasil

Abstract

KAJIAN PUPUK KANDANG AYAM TERHADAP-PERTUMBUHAN-DAN HASIL 2 (DUA) VARIETAS TANAMAN_CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

UMUR 100 HARI

Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh yang terbaik pada perlakuan pupukkkkandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil 2 varietas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescents L.) umur 100 hari. Pada penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret hingga tanggal 29 Juni 2022 yang dilaksanakan dikebun percobaan Fakultas pPertanian Universitas Slamet Riyadi Surakarta, yang terletak di Jl. Jaya Wijaya No. 238 Desa Mojosongo, Kecamatan Banjarsari, Surakarta dengan ketinggian tempat ± 143 dpl. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara petak terpisah (splitplot) yang terdiri dua faktor yaitu varietas cabai rawit dengan main plot dan perlakuan dosis pada pemberian pupuk kandang pada sub plot, delapan kombinasi dari_perlakuan serta_diulang empat kali. Adapun dari delapan kombinasi perlakuan sebagai berikut : V1A0 cabai petir tanpa menggunakan pupuk kandang ayam (kontrol), V1A1 cabai petir dosis 160 gram/ polybag, V1A2  cabai petir dosis 360 gram/ polybag, V1A3 cabai petir dosis 480 gram/polybag, V2A0 cabai bejo tanpa menggunakan pupuk kandang ayam (kontrol), V2A1 cabai bejo dosis 160 gram/polybag, V2A2 cabai bejo dosis 360 gram/polybag, V2A3 cabai bejo dosis 480 gram/polybag. Parameter tanaman yang dapat diamati, yaitu tttinggi tanaman, panjang akar, berat brangkasan basah, jumlah cabang, berat_brangkasan kering, jumlah buah dan berat buah. Pada hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pemberian perlakuan pupuk kandang ayam terhadap 2 varietas pada tanaman cabai rawit hanya berpengaruh pada berat brangkasan basah dan berat brangkasan kering.

References

Gradner, F._P. 1986. Physiology-of Crop-Plant.-Terjemahan-Susilo Herwati 1991. Fiisiologi, Tanaman Budidaya., Jakarta. UI Press.
Ghulamahdi, M. 1999. Perubahan Fisologi Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merr) Pada Budidaya Tadah Hujan dan Jenuh Air.
Hatta. 2012. Pengaruh Pembuangan Pucuk dan Tunas Ketiak pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit. Aceh Tengah. Jurnal Floratek. 7(2):1970-2689.
Kusandriani, Y.-1996. Botanii Tanaman-Cabai Merah. Hal. 20-27. dDalam Dariat, AS, AWW Hadsioeganda., Ta Soetiaso dan L. Prabaningrum.
Muhammad Taufik. 2010. Pertumbuhanndan Produksi Tanaman Cabai Yang Diaplikasi Plant Growth Promoting Rhizobakteria. Jurusan Agroteknologi. FakultassPertanian Universitas Haluoleo. Kendari.
Prajnanta, F. 2004. Pemeliharaan Tanaman Budidaya Secara Intensif dan Kiat Sukses Beragribisnis. Bogor. Penebar Swadaya. 163 Hlm.
Rahman, S. 2010._Budidaya Cabai Rawit Dalam Polybag . Yogyakarta: Andi.
Rismunandar. 1989. Budidaya Cabai Merah. Bandung: Sinar Baru.
Safira, E. U. 2011. Jurus Sukses Bertahan 20 Sayuran Diperkarangan Rumah. Klaten: Ganesa Study Center.
Sitompul,-S. M., dan_Guritno,, B. 1995. Analisis-Pertumbuhan-Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sutedjo, M. M. 1995. Pupuk_serta Pemupukan._Jakarta: Rineka Cipta.
Sutedjo, M. M. 2002.-Pemupukan serta Pengaplikasinya Jakarta: Rineka Cipta.
Yuliadhi, K. A. dan Widaningsih, D. 2018. Pengaruh Populasi Kutu Daun Pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.) Terhadap Hasil Panen. Jurnal Agroteknologi Tropika (Journal Of Tropical Agroecotechnology), 113-121.
Published
2022-11-26